Jreng-jreng…
Sebelumnya perkenalkan inilah Tim Ilmuan SMAN 1 Sungai Raya (
Kelompok Ilmiah Remaja)
Haha…
Lagi-lagi aku yang special sendiri. Minoritas cuy,,,
perempuan sendiri. ^_^. 3 cowok lainnya adalah Alfarid yang paling putih
sendiri, Gilang Ariesta Arga sebelah kananku, dan Sujono yang sibuk ngulek Ragi. Aku dan ke 3 temanku sudah
sering kali dipertemukan dalam setiap undangan perlombaan dan pelatihan. Jadi,
aku sendiri sudah nyaman dan nyambung dengan cara berfikir mereka. Bukan karena
kecentilan, Sorry aku bukan tipe seperti itu. Dari awal kami sebenarnya saya,
Gilang, dan Alfarid sudah jadi satu tim di lomba-lomba khusus KTI sebelumnya
seperti LKTI Litbang se- Kalbar juga. Karena peraturan dalam lomba harus
berjumlah 4 orang peserta maka kami mengajak Sujono untuk bergabung. Kebetulan
dia sangat antusias. Adapun penelitian kami kembangkan dari penelitian
sebelumnya. Kami meneliti kandungan yang ada pada Kedelai. Hasilnya kami
menemukan bahwa Kedelai berpotensi sebagai Bahan bakar alternatif. Kami sendiri
meneliti bahwa kedelai dapat dijadikan sebagai Bioethanol dan dapat menjadi isi
ulang baterai ramah lingkungan.
Lomba ini dilaksanakan tanggal 16-18 September 2011 tingkat
Provinsi Kal-Bar. Yang mengadakan adalah mahasiswa MIPA BIOLOGI Universitas
Tanjung Pura. Adapun seleksinya adalah :
1.
Waktu
seleksi pertama kami mengumpulkan Karya ilmiahnya ke Untan trus bakal diseleksi
untuk diambil 10 besar melanjutkan ke tingkat Provinsi.
2.
Alhamdulillah
kami lolos untuk ke tingkat Provinsi. Bersaing dengan 10 sekolah lainnya.
Tapi kami nda’ semudah kelihatannya, mungkin sama dengan
sekolah lainnya. Tidak ada pertandingan tanpa rintangan. Dari masalah pendanaan
dan beberapa perlengkapan laboraturium yang pecah. Untungnya kami mempunyai
guru-guru yang mendukung kegiatan kami. Khususnya kepada Bu Sudaryanti S.pd
yang sudah banyak memberi kami dorongan dan saran-saran bijak serta
pendanaannya.
Ada cerita lucu dan menyedihkan yang saya alami selama
karantina dalam lomba ini. Terus terang saya tidak mendapat izin mengikuti
lomba ini, namun karena saya menganggap lomba ini bernilai positif saya ikuti
saja lomba ini. Sesudah nginap satu hari baru kabar kalau saya sudah di
karantina. Hehe… Mau nda mau orang tua pasrah…(jangan ditiru ya… kalau bisa
dapat restu lebih baik). Sedangkan cerita lucunya banyak namun ada yang
membuatnya menjadi pelajaran buat saya. Kalau bisa tiap ikut lomba minimal ada
satu cewek dalam satu tim. Karena apa? Karena saya akhirnya tidak dapat kamar
untuk menginap. Karena tidak mungkin saya sekamar dengan mereka bertiga.
Akhirnya berkat bantuan rekan saya. Akhirnya saya satu kamar denga cewek dari
SMA Bayangkari namanya Siska dan Iis. Mereka berbeda agama denganku tapi mereka
sangat ramah dan lucu.
Apalagi pada
malam pentas seninya benar-benar berasa banget kekeluargaannya. Sudah nda’
pandang dari sekolah mana atau kita sebagai saingan. Kami benar-benar menyatu
dan hangat. Ada yang usil, kocak, banyol, kalem, banyak deh karakternya. Tapi
ada satu anak yang paling menarik perhatian akibat tingkahnya. Dia Anto’ dari
bayangkari kebetulan dia jadi pembicara terfavorit pilihan panitia. Dia
berhasil membuat suasana menjadi cair.
Ini waktu kami
menerima duplikat peserta B2N (Cuma masing-masing perwakilan tim, SMAN 1 Sungai
Raya no 3 dari kiri, Alfarid) :
Ini Foto sang Juara
dari SMAN 4 Pontianak :
Hihihi ada nama aku disitu :)
ReplyDeleteJadi kangen deh, pengen ngumpul bareng lagi :)
hehe...
Deletesekarang dah pada sibuk kuliah