Hai sahabat
deput, setelah baca buku ranah 3 warna karya bang Fuadi bener-bener bikin deput
semangat lagi, ini ada kutipan yang menarik dari ribuan hal menarik dalam buku
tersebut, Abang Fuadi izin ngutip ya… ^_^
Anak-anakku…
Akan tiba masa
ketika kalian dihadang badai dalam hidup. Bisa badai di luar diri kalian, bisa
badai di dalam diri kalian. Hadapilah dengan tabah dan sabar, jangan lari.
Badai pasti berlalu.
Anak-anakku…
Badai paling
dahsyat dalam sejarah manusia adalah badai jiwa, badai rohani, badai hati.
Inilah badai dalam perjalanan menemukan dirinya yang sejati. Inilah badai yang
bisa membongkar dan menghempaskan iman, logika, kepercayaan diri, dan tujuan
hidup. Akibat badai ini bisa lebih hebat dari badai ragawi. Menangilah badai
rohani dengan iman dan sabar, kalian akan menjinakkan dunia dan akhirat.
Anak-anakku…
Bila badai
datang. Hadapi dengan iman dan sabar. Laut tenang ada untuk dinikmati dan
disyukuri. Sebaliknya laut badai ada untuk ditakhlukkan, bukan ditangisi.
Bukankah karakter pelaut andal ditatah oleh badai yang silih berganti ketika
melintas lautan tak bertepi?
(dalam kutipan
kiai Rais di Pondok Madani)
Terus ada lagi
nih…
Hidupku selama
ini membuat aku insaf untuk menjinakkan badai hidup, “mantra man jadda wajada
saja ternyata tidak cukup sakti. Antara sungguh-sungguh dan sukses itu tidak
bersebelahan, tapi ada jarak. Jarak ini bisa hanya satu sentimeter, tapi bisa
juga ribuan kilometer. Jarak ini bisa ditempuh dalam hitungan detik, tapi juga
bisa puluhan tahun.
Jarak antara
sungguh-sungguh dan sukses hanya bisa diisi sabar. Sabar yang aktif, sabar yang
gigih, sabar yang tidak menyerah, sabar yang penuh dari pangkal sampai ujung
yang paling ujung. Sabar yang bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi
mungkin, bahkan seakan-akan itu sebuah keajaiban dan keberuntungan. Padahal
keberuntungan adalah hasil kerja keras, doa, dan sabar yang berlebih-lebih.
Bagaimanapun
tingginya imppian, dia tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup sudah
digelung oleh nestapa akut. Hanya dengan sungguh-sungguhlah jalan sukses
terbuka. Tapi hanya dengan sabarlah takdir itu terkuak menjadi nyata. Dan Tuhan
selalu memilihkan yang terbaik dan paling kita butuhkan . Itulah hadiah Tuhan
buat hati yang kukuh dan sabar.
Sabar itu awalnya
terasa pahit, tetapi akhirnya lebih manis daripada madu. Dan Alhamdulillah, aku
sudah mereguk madu itu. Man Sabara Zhafira. Siapa yang sabar akan beruntung.
(AF, di puncak
Saint-Raymond, Kanada)
Terima kasih atas
motivasi dan inspirasi yang telah dihadirkan, Terima kasih bang Fuadi…
Semoga
sahabat deput yang butuh motivasi setelah baca ini, bisa mengambil makna yang
dalam dari kutipan di atas. ^_^
nice your post,,
ReplyDeletesatu plajarn baru,,
thnks