Wahai Muslimah yang dicintai Allah...
Ingatlah.. setiap wanita itu merindukan perhatian dan kasih sayang. Ketika ia diberikan pujian maka akan luluh hatinya...
Nah ini yang harus diperhatikan, Pujian sama dengan p-UJIAN . Yap, ujian yang harus kita pertanggung jawabkan di akhirat kelak. Apakah karena itu kemudian membuat kita tinggi hati atau malah justru takut dan semakin merunduk.
Ayo muslimah mana yang ketika dibilang " Subhanallah ukhti cantik sekali hari ini ^_^"
tidak senang, walaupun hanya terbersit dan sekilas di hati. Tapi pastinya senang, karena ada yang perhatian dengan penampilan kita saat itu. Tapi.... yang harus diingat..
Manusia hanya bisa memberi pujian, tapi hanya Allah-lah yang bisa ngasih pahala
pujian itu rasa senengnya ngga sampe 5 menit, tapi ridho Allah itu berbuah ketenangan hati yang awetnya bakal lamaaaaa, bekal sampai surga..
lho kan sunnah untuk mempercantik diri dan menyenangkan orang lain?
iya, makanya harus benar-benar kita yakinkan diri, tanyakan niat,
"benarkah ini karena sunnah atau cari pembenaran kalo kita pengen pamer?"
atau coba jujur "ehm, pengen diliat siapa?"
periksa niat, dan kalo sudah baik-dan-benar, tanya lagi: sudahkah ini memenuhi kriteria syar'i?
kadang dilemanya adalah standar tabarruj yang kadang suka berbentur budaya-adat kebiasaan..
inilah saatnya kita harus pandai-pandai menakar.. ya ngga mungkin juga kali kalo lagi pergi ke walimahan pake jilbab kaos, tas ransel plus sendal gunung.. itu sih malah jadi sumber perhatian -__-'
Prinsipnya
ketaqwaan adalah busana yang terbaik… karena Allah suka
ngga ada yang lebih oke dari itu..
ngga ada istilahnya "jibabin hati dulu baru jilbabin fisik"
err, jilbab dimana-mana di fisik yaa -__-' dan hati itu di-TAQWA-in bukan di-JILBAB-in..
ntar aja deh dandan habis-habisannya, buat yang udah halal aja.. itu baru maksimal dapet ridho Allah, insyaa'Allah..
oiya terakhir tentang niat,
kalau didefinisikan, niat adalah suatu yang membedakan antara ibadah dan kebiasaan..
ibadah berbuah pahala, kebiasaan ngga berbuah apa-apa..
jadi memang ketika berpakaian pun, akan lebih mulia jika pake kesadaran penuh: "aku sedang taat pada-Mu ya Allah"
perkara menjaga niat ini emang super sulit (Sufyan Ats-tsauri, ulama generasi tabi'in, aja bilang gitu, gimana kita) -- maka kita harus minta pertolongan Allah..
hmm, smoga kita dimudahkan ya, muslimah!
Ingatlah.. setiap wanita itu merindukan perhatian dan kasih sayang. Ketika ia diberikan pujian maka akan luluh hatinya...
Nah ini yang harus diperhatikan, Pujian sama dengan p-UJIAN . Yap, ujian yang harus kita pertanggung jawabkan di akhirat kelak. Apakah karena itu kemudian membuat kita tinggi hati atau malah justru takut dan semakin merunduk.
Ayo muslimah mana yang ketika dibilang " Subhanallah ukhti cantik sekali hari ini ^_^"
tidak senang, walaupun hanya terbersit dan sekilas di hati. Tapi pastinya senang, karena ada yang perhatian dengan penampilan kita saat itu. Tapi.... yang harus diingat..
Manusia hanya bisa memberi pujian, tapi hanya Allah-lah yang bisa ngasih pahala
pujian itu rasa senengnya ngga sampe 5 menit, tapi ridho Allah itu berbuah ketenangan hati yang awetnya bakal lamaaaaa, bekal sampai surga..
lho kan sunnah untuk mempercantik diri dan menyenangkan orang lain?
iya, makanya harus benar-benar kita yakinkan diri, tanyakan niat,
"benarkah ini karena sunnah atau cari pembenaran kalo kita pengen pamer?"
atau coba jujur "ehm, pengen diliat siapa?"
periksa niat, dan kalo sudah baik-dan-benar, tanya lagi: sudahkah ini memenuhi kriteria syar'i?
kadang dilemanya adalah standar tabarruj yang kadang suka berbentur budaya-adat kebiasaan..
inilah saatnya kita harus pandai-pandai menakar.. ya ngga mungkin juga kali kalo lagi pergi ke walimahan pake jilbab kaos, tas ransel plus sendal gunung.. itu sih malah jadi sumber perhatian -__-'
Prinsipnya
ketaqwaan adalah busana yang terbaik… karena Allah suka
ngga ada yang lebih oke dari itu..
ngga ada istilahnya "jibabin hati dulu baru jilbabin fisik"
err, jilbab dimana-mana di fisik yaa -__-' dan hati itu di-TAQWA-in bukan di-JILBAB-in..
ntar aja deh dandan habis-habisannya, buat yang udah halal aja.. itu baru maksimal dapet ridho Allah, insyaa'Allah..
oiya terakhir tentang niat,
kalau didefinisikan, niat adalah suatu yang membedakan antara ibadah dan kebiasaan..
ibadah berbuah pahala, kebiasaan ngga berbuah apa-apa..
jadi memang ketika berpakaian pun, akan lebih mulia jika pake kesadaran penuh: "aku sedang taat pada-Mu ya Allah"
perkara menjaga niat ini emang super sulit (Sufyan Ats-tsauri, ulama generasi tabi'in, aja bilang gitu, gimana kita) -- maka kita harus minta pertolongan Allah..
hmm, smoga kita dimudahkan ya, muslimah!
0 komentar:
Post a Comment