Latest Moments

Beautiful day . . . . . .

Sebuah Kisah Inspiratif, Pengorbanan Seorang Ayah yang Bisu dan Tuli Kepada Anak Perempuannya

Kali ini dapat video renungan lagi. Yah,semoga dapat bermanfaat.
Sebuah kisah yang mungkin dapat sejenak mengingatkan kita akan besarnya cinta orang tua kepada anaknya, walaupun mungkin kita sebagai anak sering lupa dengan keadaan orang tua kita sekarang yang sejak dahulu telah mengorbankan segalanya, untuk membuat kita selalu tersenyum dan bahagia.
Kisah inspiratif ini dibuat oleh sebuah perusahaan asuransi di Thailand. Berikut ini videonya, semoga bisa membuat kita selalu ingat dengan kedua orang tua yang selalu mencintai kita selamanya.



Sebuah Renungan Bagi Kita Semua


Aku mempunyai pasangan hidup...


Saat senang aku cari pasanganku


Saat sedih aku cari orang tua




Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku


Saat gagal aku ceritakan pada bapak




Saat bahagia aku peluk erat pasanganku


Saat sedih aku peluk erat ibuku




Saat liburan aku bawa pasanganku


Saat aku sibuk, anak kuantar ke rumah bapak




Saat sambut valentine, selalu beri hadiah pada pasangan. 


Saat sambut hari ibu, aku cuma ucapkan "Selamat Hari ibu"




Selalu aku ingat pasanganku


Selalu ibu yang ingat aku




Setiap saat aku akan telpon pasanganku


Kalau inget aku akan telpon orang tuaku




Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku


Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu




Renungkan :


"Kalau kau sudah habis belajar dan berkerja...


bolehkah kau kirim uang untuk orang tuamu?


Ibu tdk mnta banyak, lima puluh ribu sebulan pun cukuplah".


Berderai air mata jika kita mendengarnya . . .


Tapi kalau mereka sudah tiada . . .




Papa . .   Mama . . 


Aku Rindu . . . . Sangat Rindu . . . .  




Sumber :
kaskus.us



Anak kesayangannya mengidap kelainan yang langka.

Seorang ibu yang anaknya lahir tanpa mata telah membuat sebuah video, untuk memberitahukan kepada dunia, jika ia benar-benar mencintainya.

Lacey Buchanan dari Woodbury, Tennessee di Amerika Serikat tampak sedang menggendong anaknya, Christian di dadanya, saat ia menceritakan kisah inspiratif itu melalui tulisan tangan yang ditulis di atas kertas.

Video berdurasi tujuh menit itu menjelaskan tentang kisah dari awal hingga saat ini yang dirasakan Lacey, baik itu kegembiraan dan keputusasaan yang dirasakannya memiliki anak yang lahir Februari 2011 silam dengan kondisi yang langka dan sumbing.

Christian adalah salah satu dari 50 penderita sumbing Tessier di dunia. Jenis kelainan tersebut membuat wajah seperti tidak menyatu satu sama lain dan sudah mulai tampak saat di dalam kandungan. Bahkan Christian pada awalnya tidak dapat menutup mulutnya dan tidak memiliki mata (buta).

Lacey menjelaskan, awalnya ia dan suami, Chris merasa takut dan sedih mengetahui kondisi anaknya menderita kelainan yang langka.

"Kami tidak tahu harus berbuat apa atau bagaimana membesarkan anak yang buta," tulis Lasley dalam video tersebut.

Tidak hanya kebingungan, Lacey juga menceritakan jika awalnya ia mendapatkan tatapan sinis dan komentar yang tidak mengenakkan saat membawa Christian ke luar rumah. Ia merasa sangat sengsara.

Sebuat kertas yang dituliskannya tertulis, "Seorang gadis bahkan mengatakan bahwa aku adalah orang yang mengerikan karena tidak menggugurkan Christian."

Tapi kemudian keajaiban terjadi. Christian pun sudah mulai bisa tersenyum.

Sekarang orang-orang yang menemui Christian dapat tersenyum, seperti yang dituliskan Lacey. "Saat ini orang-orang yang bertemu Christian jatuh cinta dengan Christian dengan cepat."

Kemudian Lacey menambahkan, "Dia adalah cinta dalam hidupku".

Lacey yang juga merupakan mahasiswa hukum di sebuah universitas dan berusia 25 tahun, bertemu dengan Chris saat keduanya berusia 15 tahun. Lacey kemudian menikah di usia 21 tahun.

Dalam video tersebut, Lacey menjelaskan dengan kertas yang ditulis tangan, bagaimana dia hamil pada usia 23 tahun dan betapa bersemangatnya ia dan sang suami mengetahui jika akan mendapatkan seorang anak laki-laki.

Kebahagiaan tersebut kemudian berubah menjadi sebuah cobaan ketika dokter memberitahukan seminggu kemudian, ada sesuatu yang salah dengan Christian.

Dokter mengungkapkan kekhawatirannya, jika Christian akan mengalami masalah perkembangan. Ia pun menyarankan Lacey untuk mengaborsi Christian.

Sebagai orang Kristen yang taat, Lacey dan Chris berdoa anak mereka akan hidup dan menolak untuk melakukan aborsi.

Pada tanggal 18 Februari 2011, Lacey kemudian melahirkan Christian di Rumah Sakit Anak Vanderbilt di Nashville.

Christian dilarikan ke perawatan intensif dan dilakukan tindakan operasi di usianya yang baru 4 hari.

Setelah empat minggu. Christian baru diperbolehkan pulang dan kerja keras untuk mengasuhnya pun dimulai.

Lebih dari setahun kemudian, Christian tumbuh dan sehat. Ia sudah mampu tertawa jika ada yang menggelitiknya, meski ia tak dapat melihat. Bagi Lace, Christian adalah inspirasi.

Lacey dengan bangga memperlihatkan gambar anaknya yang tersenyum dan memberitahukan, jika keluarganya kini menjadi dikenal di seluruh dunia.

"Orang-orang mulai menemukan saya di Facebook, mereka mengatakan kepada saya Christian sangat mengilhami mereka. Betapa indahnya Christian," tulis Lacey.

Saat ini Lacey mengaku tidak peduli dengan anggapan orang. Ia merasa sudah berhasil keluar dari bayang-bayang ketakutan saat bertemu orang lain yang membicarakan anaknya.

Di akhir rekaman, ia dengan bangga menunjukkan foto dirinya dan Christian yang telah mengubah kehidupannya. Christian berpose ceria di depan kamera dan menunjukkan betapa bangganya Lacey memiliki Christian.

Video kebanggan Lacey tersebut yang diunggah di youtube, saat ini menjadi hits dan pembicaraan di seluruh dunia.

Di situs jejaring sosial tersebut, ia dihujani kata-kata pujian dan dukungan dari seluruh dunia,.

Dalam blognya ia menulis tidak menyangka dengan tanggapan masyarakat setelah diringa mengunggah video tersebut.

"Saya tidak pernah membayangkan tanggapan orang akan sebesar ini. Terima kasih banyak untuk semua orang yang telah mendukung kami selama ini," tulisnya. 

Kisah Ibu dan Anaknya...

Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, ia adalah sebuah hal yang memalukan. Ibuku menjalankan sebuah toko kecil pada sebuah pasar.


Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Ia adalah sebuah hal yang memalukan.


Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. “Ibumu hanya memiliki satu mata?” dan mereka semua mengejekku.


Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,”Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?” Ibu tidak menjawab. Aku merasa sedikit buruk, tetapi pada waktu yang sama, rasanya sangat baik bahwa aku telah mengatakan apa yang telah ingin aku katakan selama ini.


Mungkin itu karena ibu tidak menghukum aku, tetapi aku tidak berpikir bahwa aku telah sangat melukai perasaannya.


Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku.


Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya. Jadi, Aku mengatakan diri ku jikalau aku akan tumbuh dewasa dan menjadi sukses, karena aku membenci ibu bermata-satu aku dan kemiskinan kami.


Lalu aku belajar dengan keras. aku meninggalkan ibu dan ke Seoul untuk belajar, dan diterima di Universitas Seoul dengan segala kepercayaan diri. Lalu, aku menikah. aku membeli rumah milikku sendiri. Lalu aku memiliki anak-anak juga. Sekarang, aku hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu.


Kebahagiaan ini menjadi besar dan semakin besar, ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku “Apa?! Siapa ini?”… Ini adalah ibu aku.. tetap dengan satu matanya. Ini rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh ke diri aku. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibu aku.


Dan aku bertanya kepadanya, “Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!!” sandiwara aku. aku berteriak kepadanya “Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga!”


Dan ibu dengan pelan menjawab, “Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat,” dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diri aku bahwa aku tidak akan peduli, atau berpikir tentang ini sepanjang sisa hidup aku.


Lalu ada perasaan lega datang kepada aku.. Suatu hari, sebuah surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah aku. aku berbohong kepada istri aku mengatakan bahwa aku akan pergi perjalanan bisnis. Setelah reuni ini, aku pergi ke rumah lama aku.. karena rasa penasaran saja, aku menemukan ibu aku terjatuh di tanah yang dingin. Tetapi aku tidak meneteskan satu air mata sekalipun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untuk diri aku.
Anakku,


Aku pikir hidupku sudah cukup lama saat ini. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini.


Tetapi aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah.. Untuk Kamu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa kemaluan bagi dirimu.


Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mata aku.. aku sangat bangga kepada anak aku yang melihat dunia yang baru untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu.


Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,”Ini karena kamu mencintai aku.” Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.


Aku sangat merindukanmu. Aku mencintaimu. Kamu adalah duniaku.

ANAKKU, AKU MENCINTAIMU


Saudaraku…., sejenak bayangkan wajah dan senyum ayah dan ibunda kita. hadirkan bayangan orang yang semenjak kecil mengasuh, mendidik dan mengajari kita dengan penuh kasih dan cinta. sekali lagi, cukup sejenak saja, hadirkanlah wajah orang yang paling kita cinta; ayah dan ibunda kita. wajah keriput mereka yang semakin menua menjadi bukti nyata pengorbanan tanpa lelah mereka demi kita, anaknya. agar kita lebih berpendidikan, lebih berwawasan luas, lebih pintar, lebih bijaksana, lebih berpengalaman, lebih mudah memecahkan masalah kehidupan, lebih segala-galanya dibanding mereka. semua itu dilakukan demi kita, anaknya. ya, demi kita. semoga gambar-gambar berikut semakin menambah cinta kita kepada orang yang paling tulus mencintai kita sepanjang masa, ayah dan ibunda tercinta.

Aku mencintaimu anakku……
Ayahmu, Ibumu……

“Allahummaghfirlana wa li walidaina warhamhuma kama rabbayana shigharan….., Duhai Allah, ya Rahman ya Rahim……, ampunilah dosa kami dan dosa kedua orang tua kami, dan rahmatilah keduanya sebagaimana mereka mendidik kami semenjak kami kecil.”
















KISAH TELUR DAN TEMPE GOSONG

Suatu malam, ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam utk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya krn mengurusi adik yg merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong!

Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tdk bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sdh habis.

Kami menunggu dgn tegang apa reaksi ayah yg pulang kerja pasti sdh capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa! Ayah dgn tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dgn tersenyum, dan bahkan berkata, "Bu terima kasih ya!" Lalu ayah terus menanyakan kegiatan sy & adik di sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, sy mendengar ibu meminta maaf krn telor & tempe yg gosong itu & satu hal yg tidak pernah sy lupakan adalah apa yg ayah katakan:

"Sayang, aku suka telor & tempe yg gosong."

Sebelum tidur, sy pergi utk memberikan ciuman selamat tidur kpd ayah, sy bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telur & tempe gosong?"

Ayah memeluk sy erat dg kedua lengannya & berkata, "Anakku, ibu sdh bekerja keras sepanjang hari & dia benar-benar sdh capek,

Jadi sepotong telor & tempe yg gosong tdk akan menyakiti siapa pun kok!"

Ini pelajaran yg saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; "Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh & abadi.

Ingatlah emosi tdk akan pernah menyelesaikn masalah yg ada, jd selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri.

Janganlah kita menjadi org yg egois hanya mau dimengerti, tapi tdk mau mengerti.

Tua itu pasti, tapi Dewasa itu PILIHAN.